Kamis, 02 Mei 2019

Mengenal Sejarah Di Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa


Objek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa - Museum Kereta Api Ambarawa merupakan sebuah stasiun kereta api yg telah dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah.  Di museum ini kita akan menjumpai beberapa kelengkapan kereta api yg pernah berjaya pada zaman dulu. Salah satu kereta api uap dg lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG yg hingga kini masih dijalankan sbg kereta api wisata di Ambarawa. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yg masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih sanggup disaksikan banyak sekali macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yg paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman museum.

Bangunan dan lokasi Museum Kereta Api Ambarawa
Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem  memerintahkan untuk membangun stasiun kereta api gres yg memungkinkan pemerintah untuk mengangkut tentaranya ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah seluas 127.500 m². Pada awalnya dikenal sbg Stasiun Willem I.

Stasiun ini awalnya menjadi titik pertemuan antara lebar sepur 1.435 mm ke arah Kedungjati dg 1.067 mm ke arah Yogyakarta melalui Magelang. Hal ini masih sanggup terlihat bahwa kedua sisinya dibangun stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran lebar sepur yg berbeda.

Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uap yg kemudian berada pada masa pemanfaatan kembali dikala jalur rel 1.435 mm milik Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yg terdapat pada kompleks stasiun.

Wisata Museum Kereta Api Ambarawa
Museum ini melayani kereta wisata Ambarawa-Bedono pp, Ambarawa-Tuntang pp dan lori wisata Ambarawa-Tuntang pp. Kereta wisata Ambarawa-Bedono pp atau lebih dikenal sbg Ambarawa Railway Mountain Tour ini beroperasi dari museum ini menuju Stasiun Bedono yg jaraknya 35 km dan ditempuh 1 jam untuk hingga stasiun itu. Kereta ini melewati rel bergerigi yg hanya ada di sini dan di Sawahlunto. Panorama keindahan alam ibarat lembah yg hijau antara Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu sanggup disaksikan sepanjang perjalanan.

Pemandangan yg sanggup dinikmati dari kereta dan lori Ambarawa-Tuntang pun tak kalah bagusnya. Kereta ini berangkat dari stasiun menuju Stasiun Tuntang yg berada sekitar 7 km dari museum. Di sepanjang jalan sanggup dilihat lanskap menawan berupa sawah dan ladang dg latar belakang Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Rawa Pening di kejauhan. Kereta ini aslinya sudah ada semenjak dulu, tetapi ditutup pada 1980-an alasannya prasarana yg rusak.

Harga karcis kereta wisata ialah Rp50.000 per orang, sedangkan lori Rp10.000 per orang. Harga sewa kereta Rp 3.000.000

Demikian ulasan singkat mengenai Museum Kereta Api Ambarawa, agar ulasan singkat ini bias menyebabkan acuan bagi anda untuk mengenal lebih bersahabat mengenai Sejarah Objek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa. Semoga Bermanfaat dan Terima Kaih atas kunjungannya.

Sumber

Artikel Terkait

Mengenal Sejarah Di Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email